Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Prabowo Subianto Lempar Candaan Tegas ke Gubernur Jabar: “Kalau Brengsek, Saya Usut Kau”

Selasa, 30 September 2025 | September 30, 2025 WIB Last Updated 2025-09-30T03:25:02Z

Dedi Mulyadi dan Presiden Prabowo Subianto (Instagram @erwinmoron_official)


 Cileungsi, Bogor — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri acara akad massal untuk 26 ribu rumah subsidi di kawasan Cileungsi, Jawa Barat, pada Senin (29/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan sambutan yang diselingi candaan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang turut hadir mendampingi.

 

Dalam suasana santai namun penuh makna, Prabowo menyebut bahwa Dedi Mulyadi adalah kader Partai Gerindra, partai yang dipimpinnya. Namun, ia menegaskan bahwa kedekatan politik tidak akan menjadi alasan untuk menutup mata terhadap integritas. “Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, kebetulan. Tapi kalau brengsek, saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak brengsek,” ujar Prabowo, disambut tawa hadirin.

 

Candaan tersebut sontak mencairkan suasana, namun juga menyiratkan pesan serius: komitmen Prabowo terhadap pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Dedi Mulyadi yang berdiri di sampingnya tampak tersenyum dan menangkupkan tangan, menerima candaan tersebut dengan sikap santai dan hormat.


Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan segan menindak kader Gerindra yang bersikap arogan atau menyalahgunakan jabatan. Ia menyampaikan bahwa jabatan adalah amanah, dan setiap pejabat publik harus bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

 

Acara akad massal rumah subsidi ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian layak. Prabowo menyampaikan bahwa pembangunan rumah subsidi harus dilakukan secara merata dan adil, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

 

Dalam pidatonya, Prabowo juga mengajak seluruh kepala daerah untuk bekerja sama lintas partai demi kepentingan rakyat. Ia menekankan bahwa politik seharusnya menjadi alat untuk memperjuangkan kesejahteraan, bukan sekadar perebutan kekuasaan.

 

Kehadiran Prabowo di acara tersebut mendapat sambutan hangat dari warga dan pejabat daerah. Banyak yang mengapresiasi gaya komunikasinya yang lugas namun tetap membumi, serta komitmennya terhadap transparansi dan pemerintahan yang bersih.

 

Dengan gaya khasnya yang tegas namun jenaka, Prabowo kembali menunjukkan bahwa kepemimpinannya tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan etika dalam birokrasi. Candaan kepada Dedi Mulyadi menjadi simbol bahwa integritas tetap menjadi prioritas, bahkan di tengah kedekatan politik. (MNW)

×
Berita Terbaru Update