Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru pada Selasa, 4 November 2025. Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya. Peresmian ini merupakan bagian dari program modernisasi transportasi publik yang menjadi prioritas dalam kerangka Asta Cita.
Stasiun Tanah Abang Baru dibangun untuk menjawab kebutuhan transportasi yang semakin meningkat di ibu kota. Dengan luas bangunan mencapai 19.000 meter persegi di atas lahan seluas 31.174 meter persegi, stasiun ini kini mampu menampung hingga 380.000 penumpang per hari—meningkat 62,89% dari kapasitas sebelumnya yang hanya 141.000 penumpang.
Pembangunan stasiun ini menelan anggaran sebesar Rp380 miliar dan dilengkapi dengan 4 peron serta 6 jalur kereta yang mampu melayani satu rangkaian kereta dengan 12 gerbong. Selain itu, fasilitas di stasiun dirancang lebih ramah bagi penyandang disabilitas, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menghadirkan transportasi yang inklusif dan nyaman bagi semua kalangan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pembangunan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan ruang publik yang tertata, serta membuka peluang bagi pelaku UMKM. “Transformasi ini adalah langkah nyata dalam meningkatkan pelayanan kereta api kepada masyarakat,” ujarnya.
Peresmian Stasiun Tanah Abang Baru menjadi simbol kemajuan infrastruktur transportasi di Jakarta. Dengan fasilitas modern dan kapasitas yang lebih besar, stasiun ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan penumpang dan meningkatkan efisiensi perjalanan harian masyarakat ibu kota. (Ana)
